Minggu, 13 Desember 2009

SMKN 1 Bintan Latih Pemuda Putus Sekolah dan Pengangguran menjadi Montir dan Wirausahawan Muda


Teknosainsnews: SMK Negeri 1 Bintan memberikan pelatihan montir bagi 20 remaja putus sekolah di Tanjunguban dan sekitarnya. Pelatihan ini berkenaan dengan Program Kecakapan Hidup (PKH) dan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) untuk remaja putus sekolah, pengangguran serta belum memiliki keterampilan.


”Ini kegiatan pertamakali, sebagai wujud kepedulian sekolah untuk meningkatkan skill generasi muda,” ujar Kepala SMK I Bintan Wiharjo kepada reporter Teknosainsnews Sabtu (5/12).


Wiharjo mengatakan pelatihan atau diklat montir diikuti oleh 20 peserta dan dilaksanakan selama tiga bulan penuh. Selama tiga bulan itu, lanjutnya, para peserta memperoleh pengetahuan tentang bagaimana menjadi seorang montir mandiri.


Selama tiga bulan, dua bulan untuk pengenalan tentang montir dan satu bulan praktek atau magang di lapangan. Tujuan diadakan magang yaitu agar peserta pelatihan tersebut bisa beradaptasi dengan pekerjaa yang sebenarnya di lapangan.


Adapun sasaran program ini yaitu selain mendidik sekaligus juga melatih para remaja putus sekolah dan para pengangguran agar memiliki bekal usaha. edangkan tujuannya yaitu membentuk pelaku-pelaku usaha mandiri dan siap di lapangan.


Yang cukup membanggakan, kata Wiharjo, peserta pelatihan ternyata ada yang memiliki jiwa kewirausahaan. ”Dua di antara mereka, sudah membuka usaha sendiri,” ucap Wiharjo.


Ke depan, kata Wiharjo, SMK Negeri 1 Bintan akan melaksanakan program serupa PKH - PLS, namun dibidang lain seperti Komputer, Elektronika atau Bangunan. (JP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar